Situs Makam Sunan Sendang Duwur ini berada di atas Bukit Amitunon, Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran. Bangunannya sangat unik, merupakan perpaduan arsitektur Islam dan Hindu, terdiri dari gapura depan yang mirip Tugu Bentar, dan bagian dalamnya berbentuk paduraksa.
Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasi dengan pintu gerbang yang bertipe candi bentar dan kori agung Komplek makam Sunan Sendang Duwur terbagi dalam beberapa halaman yang berada di sebelah Utara dan Barat Masjid Sendang Duwur.
Tiap-tiap halaman dibatasi oleh pagar dengan pintu gerbang sebagai jalan masuknya. Secara umum komplek makam ini dibagi menjadi 4 halaman dengan pola tata letak tersusun kebelakang dengan makam tokoh utamanya (Sunan Sendang) berada di halaman III (paling belakang).
Kekhasan Kepurbakalaan Sendang Duwur, yaitu :
1.Dari segi keletakan, Kompleks Sendang Duwur terdapat di wilayah yang bertingkat dengan masjid yang bertingkat pula.
2.Memiliki bentuk-bentuk kori agung yang berupa gapura bersayap yang tidak dijumpai di situs kepurbakalaan Islam lainnya. Bentuk ini melambangkan perjalanan arwah menuju Sang Khalik.
3.Ornamen pada gapura bersayap tersebut masih melanjutkan tradisi seni hias Hindu-Buddha dengan digambarkannya Kepala Kala di ambang pintu yang menyambung dengan bingkai mrga di kanan-kirinya.
4.Bentuk atap gapura bersayap menyerupai Mahkota dan dipahatkan juga dalam bentuk relief rendah Kepala Garuda, sementara itu sayap gapura yang merentang di kanan-kiri celah pintu seakan-akan bentuk sayap Burung Garuda itu sendiri.
Rujukan Kemendikbud