SWARADHARMA | Singasari Minggu 25 Februari 2024. Bukan tanpa sebab Jeng Tara selalu mengenakan sanggul dan kebaya setiap hari.
Jatidiri dan karakter pada jiwa Nusantara sejati yang berbudaya sebagai identitas Perempuan maka untuk selalu mengenakan sanggul, tusuk konde dan kebaya apalagi ketika melaksanakan ritual persembahyangan adat sudah tentu merupakan suatu keharusan untuk dikenakannya.
Semua itu dilakukan dengan penuh kesadaran dan rasa hormat kepada leluhur yang telah memberikan simbol keagungan budaya pada keistimewaan busana yang sesuai dengan karakter Bangsa kita ini.
Perempuan Jawa Trah Adipati Once Purbalingga yang lahir di Jakarta 25 September 1977 ini menuturkan bahwa, saya sangat bangga menjadi perempuan Jawa. Jawa dalam hal ini dalam konteks yang luas yaitu kata Jawa adalah paham atau ngerti mring diri lan sasmitane jagad.
Bukan Jawa dalam arti sempit yaitu kesukuan atau ( suku Jawa) bagi jeng Tara manusia yang paham tentang dirinya alam sesama dan Gusti Pangeranne ( Tuhannya).
Dalam kesempatan membahas tentang sanggul dan tusuk konde Jeng Tara juga berharap dengan apa yang dilakukan saat ini bisa menjadi contoh langsung kepada masyarakat bahwa dengan memakai busana adat Jawa khususnya , maka kita tetap ikut andil dalam melestarikan nilai luhur adat budaya kita yang harus kita junjung tinggi.
Meski tidak semua masyarakat bisa memahami betapa harusnya bangga dengan peninggalan luhur dari Bangsa Nusantara nan Agung ini.
Ketika kami diberi kesempatan ngobrol sama beliau disela kesibukannya ritual hari Kamis Wage 23 Februari 2004 Malam Jum'at Kliwon di pantai selatan jeng Tara menjelaskan bahwa kecintaannya pada adat tradisi seni dan budaya membuatnya pernah menjadi Juara I Lomba Sesaji Nusantara se Indonesia di Malang.
Profesi, prestasi dan kegiatan yang sedang digelutinya saat ini aktif di beberapa organisasi seperti, Sekretaris KKI Kain&Kebaya DPC Kabupaten Malang,Bidang Peranan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW MATRA Jatim,Owner Kendedes Salon dan Griya Paes,Yoga Jawa dan Konsultan Spiritual yang bermarkas di Singasari Malang. Dalam kegiatannya bukan hanya berkutat di Jawa Timur saja tetapi sudah merambah ke seluruh Indonesia.