Kabid kebudayaan Reddy Prastowo bersama keluarga |
SWARADHARMA | Mojokerto 23/2 2024 Jagat pedalangan Kabupaten Mojokerto yg tergabung dalam PEPADI ( Persatuan Dalang Indonesia ), hampir bisa disebut mati suri. Mengingat PEPADI Kabupaten Mojokerto masih belum menunjukkan intensitasnya setelah terbentuknya kepengurusan yang baru.
Seno Aji, Dalang dari Tlatah Trowulan menyampaikan disela sela acara Ruwah desa yg diadakan di Balai Desa Sentonorejo Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
Ki Dalang Seno Aji |
“PEPADI beberapa tahun terahir ini masih belum menunjukkan Intensitasnya secara Organisasional, Kami dari segenap komunitas Dalang Gagrag wetanan yg ada di Wilayah Kabupaten Mojokerto sangat berharap adanya Konsolidasi Internal yg tepat dan terukur, tetapi juga yg tidak kalah pentingnya dari pihak Dinas terkait melakukan Bimbingan serta memberi Akses yg cukup bagi Kami “ jelas Dalang Kondang ini.
Dikonfirmasi terpisah Reddy Prastowo Kabid Kebudayaan Disporbudpar menyampaikan “ Kami respons dengan hangat atas saran serta usulan dari Dalang yg tergabung dalam PEPADI Kabupaten Mojokerto, pada prinsipnya Disporbudpar Kabupaten Mojokerto sudah ada Rencana Strategis tentang pengembangan seni Pedalangan wayang kulit sampai di penghujung tahun 2026.
Dan kami sangat konsen pada kemajuan serta pengembangan Gagrag wetanan atau Gagrag Trowulan, karena itu bagian dari warisan Budaya Majapahit “ pungkas lelaki Trah Wengker Ponorogo ini.
Surya Prana