Situs Candi Winong Gelar Ruwah Dusun Kademangan Dlanggu Mojokerto

0


SWARADHARMA | Rabu 21 Februari 2024.Dusun Kademangan Dlanggu Mojokerto melaksanakan ritual ruwatan di halaman Situs Candi Winong pada hari Minggu pagi, 18 Februari 2024.


Seperti biasa bila mengadakan acara Ruwah Dusun maka seluruh warga Kademangan selalu menyambutnya dengan semarak dengan membawa asahan atau anekan makan, buah buahan dan tumpeng, kemudian berdoa bersama dipimpin sesepuh Dusun yaitu Mbah Sugiono atau yang biasa dipanggil Mbah No.


Situs Candi Winong yang berada ditengah pemukiman warga Dudun Kademangan ini sudah berada di bawah perlindungan Dinas BPK Trowulan dan sudah ada juru pelihara situs Rusmiati asli warga Kademangan yang ditunjuk dari Propinsi.


Situs Candi Winong adalah Peninggalan abad 13 dengan struktur  batu bata merah yang besar maupun kecil dan di beberapa sudut nampak batu andesit yang tertata rapi dan kokoh, namun sangat disayangkan tumpukan batu bata merah terlihat  rusak karena dibelit akar pohon beringin yang besar rindang menaungi situs.



Saat ini Situs Candi Winong terlihat rapi  dan indah , beberapa pohon di balut kain kuning dan sebuah payung bertengger dipuncak situs.
Semua itu atas keperdulian sekelompok pecinta dan pelestari situs dan punden, para spiritualis muda dari Surabaya yang menamakan diri Paguyuban Ngaji Roso.


Dengan swadaya masyarakat yang di pimpin tokoh masyarakat Mbah Giono dan Sulistiyono maka sekitar situs sudah di pagar rapi dan dibuatkan gapura Majapahit dan tangga untuk naik ke atas Candi.


Diantara tumpukan batu bata merah nampak batu andesit yang berbentuk lingga dengan lambang Shiwa dan batu seperti lumpang yang sudah pecah ditengarai itu sebuah yoni.
Bisa dipahami bila sebuah situs di era kejayaan Kerajaan Majapahit kebanyakan adalah Candi Shiwa Budha.


Kenapa lebih terkenal dengan sebutan Candi Winong? Karena masyarakat setempat sejak dulu lokasi itu ditumbuhi pohon besar yaitu pohon Winong.


Dan sejak dahulu kala secara turun temurun masyarakat melaksanakan Ruwah Dusun selalu di halaman situs Candi Winong. Seperti pada acara Ruwatan kali ini semua warga Kademangan ber bondong bondong hadir para tokoh Dusun termasuk Ketua Rt , Ketua Rw Amin dan Pala Dusun Agus Hariyadi atau Mituwa Dusun Kademangan.


Implementasi rasa hormat pada leluhur termasuk dengan cara mengadakan bancaan atau tasyakuran bersama ditempat yang dianggap sakral,atau masyarakat menyebutnya tempat bersemayam Sing Mbaureksa ( Hyang menguasai atau ngayomi) wilayah setempat.
Salam Budaya Nusantara.


Tags

Post a Comment

0 Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

To Top