 |
| Pintu Gerbang Museum Jagat Wingit |
SWARADHARMA | Mojokerto Rabu Pon 1 Mei 2024. Keris merupakan Pengagem ( pegangan. Red ) kebiasaan bagi Suku Jawa yang sudah dilakukan turun temurun dan dijadikan sebuah Symbol keperkasaan serta kewibawaan tersendiri bagi pemiliknya.
Keris juga nengandung unsur filosofi yang sangat tinggi,bagi suku Jawa berpandangan bahwa Keris sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Tuhan yang Maha Esa.
 |
| MASTERPIECE pusaka Naga Sasra Kinatah Emas |
Ribuan jumlahya Keris macam dan ragamnya yang telah diciptakan oleh para Mpu pada masa Kerajaan Kahuripan sampai pada masa Kerajaan Majapahit.
Para Mpu memproses Keris pusaka melalui seleksi unsur logam mulai dari Nikel,Titanium , Meteorit sampai ada unsur Aurum yang ditempa secara kusus serta melakukan Prosesi Ritual sehingga mampu mengalirkan unsur Magis yang tinggi.
Pada peradaban terkini masih banyak Tokoh Sipil maupun Militer yang gemar menyimpan maupun dijadikan koleksi pribadi maupun dijadikan sebuah Piandel.
Museum Jagat Wingit yang terletak dibelakang Citus Pawaktra, tepatnya di jalan Raya Keraton Desa Temon , Kecamatan Trowulan , Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, telah lama menyimpan sebuah Keris Nogososro Kinatah Emas lok 13.
 |
| Gus Imm Konsultan Spiritual Majapahit |
“Keris Pusaka Nogososro Kinatah Emas ini sudah lama kami simpan dan kami rawat secara khusus dalam museum, mengingat keberadaan keris ini memiliki seni yang cukup tinggi serta mengandung unsur Magis yang luar biasa, karena proses tempaannya dan kandungan unsur logam pilihan juga ada balutan dengan menggunakan logam emas pilihan yang semakin menambah keindahan Keris Nogososro Sabuk Kinatah Emas“ jelas Pria hitam manis yang biasa dipanggil Gus Im sebagai Owner Museum Jagat Wingit.
Dalam literasnya Keris Pusaka Nogososro Kinatah Emas dibuat oleh Pangeran Mpu Sedayu atau yang lebih dikenal dengan nama Mpu Supo mendagri atau juga disebut Mpu Pitrang.
Keris Pusaka ini dibuat saat Majapahit mengalami Kemerosotan setelah terjadinya perang saudara. Nogososro Kinatah Emas melambangkan Naga Seribu dengan memiliki banyak sisik yang mengartikan sebuah makna kekuatan.
Penulis Surya Prana.
